Monday, October 14, 2013

UI, FKM, BEM, dan Kelembagaan

Hai, it’s been like a thousand years since the last time I wrote here, right? Like so many stories that you have to keep up. But no worry, I would tell them now :) 

Jadi, dalam beberapa kurun waktu saya gak nulis di sini, ada beberapa kejadian yang terjadi. Pertama, saya diterima sebagai salah satu mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia. Sejujurnya, UI memang udah menjadi kampus impian saya sejak dulu. Bahkan sejak saya masuk Smansa, tujuan utama saya adalah saya ingin menjadi bagian dari UI. Dan Puji Tuhan sekarang itu tercapai :) Saya punya niat saya harus masuk UI tapi saya gak pernah muluk untuk masalah Fakultas/Jurusan. Sempet galau juga mau ambil jurusan apa, konsul sana-sini, tanya peluang, dan lain sebagainya, tapi yang pasti saya mau ada di jurusan IPA. Setelah melalui proses yang [menurut saya] panjang, akhirnya tercetuslah jurusan Studi Gizi. Padahal, kayaknya udah berbulan-bulan saya menetapkan diri mau jadi perawat, tapi entah kenapa belakangan sebelum pendaftaran SNMPTN, saya ragu untuk jadi perawat dan beralih untuk belajar Gizi. Oh ya, awalnya saya sebenarnya juga mau Teknik Pangan, tapi sayangnya di UI gak ada jurusan itu. Karena saya muluk banget mau masuk UI, akhirnya saya ambil jurusan Gizi.

Studi Gizi itu adanya di FKM. Jujur lagi, sebenernya saya takut banget untuk masuk kuliah karena saya takut di ospek [ini serius]. MOS di Smansa itu udah serem menurut saya, dan apalagi di kampus. Tapi setelah saya bertemu dengan kakak-kakak senior di FKM di hari pertama Gathering Maba, saya jadi merasa sedikit tenang. Mereka baik, dan apalagi seiring berjalannya waktu, semakin terlihat kalau mereka gak ada niat untuk ‘balas dendam’ atau melakukan ‘perploncoan’ sama maba FKM. Mereka pure mau mengajarkan kepada kami untuk menjadi solid, konstruktif, dan bermanfaat [by the way ini tagline dari OKK IM FKM UI 2013]. Rangkaian OKK [Orientasi Kehidupan Kampus] di FKM berjalan sangat mengesankan. Ada berbagai macam rangkaian kegiatan yang harus saya—sebagai maba ikuti. Di antaranya PSAF, Mabim, Magang, dan lain semacamnya. Saat ini saya sudah melewati fase PSAF dan Mabim. Banyak suka-nya dan banyak juga duka-nya. Banyak senyum-nya, tapi banyak juga ngeluh-nya.

Sebenarnya banyak banget yang bisa diceritain dari fase PSAF dan Mabim, tapi itu bukan inti dari cerita yang ingin saya bagi. Saya ingin berbagi cerita seputar magang. Magang adalah kegiatan dimana saya sebagai maba akan menjadi salah satu bagian dari LK [Lembaga Kemahasiswaan] seperti BEM, MPM, KOPMA, dan lain-lain, untuk belajar tentang organisasi di sana. Kurun waktunya hanya satu bulan. Hitung-hitung sebagai persiapan maba untuk menjadi anggota salah satu organisasi yang sebenarnya di kepengurusan yang akan datang [tahun depan]. Saya boleh memilih LK mana yang ingin saya magangi. Ini juga sudah menjadi niat saya sejak dulu bahwa saya ingin ikut organisasi di kampus dan organisasi itu adalah BEM. Gak tahu kenapa, tapi saya ingin banget bisa jadi salah satu bagian dari BEM. Saya boleh memilih 3 LK yang ingin saya magangi  lalu panitia OKK yang akan menentukan saya harus magang di mana. Fyi, magang ini sama sekali tidak menjamin kita bisa langsung menjadi anggota dari LK tersebut. Di open recruitment nanti, tetap akan ada wawancara untuk menjadi anggota.

3 LK yang saya pilih berdasarkan prioritas adalah Kelembagaan-BEM, AKG [Asosiasi Keluarga Gizi], dan POSA [Persekutuan Oikumene Sivitas Akademika] FKM UI. Sebenarnya saya udah pasrah mau ditempatkan di mana. Sudah banyak kakak senior yang pesen sama saya, kalau gak keterima di LK yang diinginkan jangan kecil hati. Karena ini masih magang, yang penting adalah ambil ilmunya dan belajar di sana. Daaan, di hari pengumuman magang yang bertempat di gedung RIK [Rumpun Ilmu Kesehatan], saya mendapat kabar baik karena saya keterima magang di Kelembagaan-BEM :) Gak bisa dipungkiri kalau saya senang. Bagi saya ini merupakan langkah awal yang bisa menjadi patokan kira-kira saya bisa gak masuk BEM nanti, kira-kira saya bisa gak menyesuaikan diri saya untuk menjadi bagian dari BEM nanti.

Sedikit cerita mengenai Kelembagaan [Kelem], merupakan salah satu bidang dari BEM IM FKM UI, yang menjembatani seluruh LK yang ada di FKM dengan BEM. Ada beberapa LK yang pada strukturnya berada di bawah BEM dan bertanggung jawab pada BEM. Nah, bidang Kelem ini-lah yang menjembatani antara LK yang di bawah BEM tersebut dengan BEM itu sendiri. Orang-orang di Kelem ini nantinya akan menjadi LO dari salah satu LK tersebut. Mungkin terdengar masih abstrak, itu juga karena saya belum sepenuhnya memahami apa pekerjaan Kelem sebenarnya selain apa yang sudah saya sebutkan. Tapi saya janji, kalau saya sudah mengerti, saya pasti akan cerita lebih lanjut!

Oke, setelah pengumuman itu, akhirnya saya dan teman-teman magangers Kelem lainnya dikumpulkan bersama kakak-kakak dari Kelem. Oh iya, sebelumnya temen-temen saya yang magang bareng di Kelem ada Rohmah, Trysa, Ria, Zilla, dan Mahmuda. Kami kumpul di belakang musholla RIK. Awalnya memang agak canggung, karena kami gak tahu apa yang harus dibicarakan. Ya, akhirnya perkenalan diri dulu masing-masing. Perkenalan dari magangers, lalu dari kakak-kakak Kelem. Setelah ngobrol-ngobrol, kalau bagi saya, kakak-kakak di Kelem asik-asik :) Maksudnya, mereka baik, mau membaur sama kita—maba. Bercanda bareng dan ketawa bareng. Lalu saya jadi yakin kalau saya bisa nyaman di sini :) Oh iya, kalau di Kelem, kumpul-kumpul gitu namanya Kongkow. Jadi, hari itu merupakan hari Kongkow pertama untuk magangers! Denger-denger juga sih kalau Kelem itu banyak gosipnya ;) hahaha, jadi kalau Kongkow itu gak selalu ngomongin kerjaan, tapi juga bisa sambil gosip bareng. 

Ya, namanya juga magang, jadi saya pasti juga dapet tugas. Tapi enaknya, meskipun tugasnya banyak, most of them adalah tugas bareng-bareng. Jadi lumayan tenang bisa bagi-bagi tugas. Nama PJ magang di Kelem adalah Kak Nabila (Gizi 2012). Tugas pertama kita adalah mewawancara pengurus Kelem sebelumnya, dan wawancara ketua-ketua LK. Sebenarnya saya merasa seneng juga, takut juga, bingung juga, males juga. Karena LK di FKM ada 12 dan kami harus mewawancara semuanya [1 orang minimal 4 ketua]. Tapi, dijalanin aja dulu :) Saya yakin pasti nanti kami semua bisa menemukan hal yang fun di setiap kegiatan yang kami jalanin. Itu semua tergantung kita nya mau apa enggak buat keadaan itu jadi fun! Oh iya, kami juga harus membuat buku Diari magang, tempat untuk kita menulis segala sesuatu yang terjadi saat kita magang.

Kesan pertama saya di Kelem: Seru!! Semoga saya bisa memberi manfaat sebagai magangers  di Kelem dan semoga saya bisa belajar banyak dari Kelem :)

So, maybe that was the first Kongkow that I could share about because we haven’t had the other one. But there will be another one!

BEM IM FKM UI 2013, Sinergis untuk Perubahan!




Source: http://twitter.com/@BEMFKMUI


(I'm supposed to post a picture with me and Kelem, but so sorry I haven't had a chance to take it. I'll be posting it soon!)




FM

Saturday, February 25, 2012

[hope] It is funny

Ceritanya, hari ini, gue, Mimi, dan Mumu punya beberapa rencana untuk dikerjakan. Pulang sekolah, kita bertiga harus pergi ke percetakan buat nyetak poster. Rencana kedua sebenernya kita harus mengantarkan beberapa proposal sponsorship ke beberapa restoran. Sebut aja Restoran A, B, dan C. Restoran B dan C itu berdekatan, sementara A itu jauh. Jadi, ekstrakurikuler yang gue ikuti di sekolah mau mengadakan semacam lomba bulan depan dan hari ini kita mau nyetak poster buat itu. Sebenernya, perjalanan dari sekolah ke percetakan lumayan deket, tapi entah mengapa gue menganggap itu jadi lumayan jauh. Dengan kondisi, gue kebelet pipis, dan udara di luar yang kelewat panas. Sebenernya gue bisa aja langsung pulang, karena gue enggak seharusnya ngurusin poster.

Di jalan

Mimi : "Fan, emang kita hari ini jadi mau kasih sponsor?"
Gue : "Emang kenapa? Apa mau besok aja pulang Gereja?" (Mumu enggak pergi ke Gereja)
Mimi : "Oh boleh boleh tuh..."

Oke, keputusan sudah dibuat. Sponsornya besok. Eh, tapi tunggu...otak gue seakan langsung connect...

Gue : "Mi, kalo mau besok sponsornya, ngapain dong sekarang gue ikut lo ke percetakan? Gue kan bisa langsung pulang!" (Mimi mikir terus nyengir)
Mimi : "Oh iya ya, yaudah yaudah hari ini. Tenang aja, Fan."

Semua berjalan lancar di percetakan. Tawar menawar sama mbak-mbaknya, ng-edit sebentar di sana dan langsung cetak. Awalnya, kita kira bakal harus besok di ambilnya hasil cetakan itu, tapi ternyata bisa di tunggu. Sebenernya, dari tadi di percetakan gue mikir...

Sekarang kita ada di daerah sini, kalo mau ke restoran A, B, dan C gimana caranya ya? Semuanya jauh. Mana panas, naik angkot pula. Akhirnya gue mendekati Mimi...

Gue : "Mi, besok aja, yuk, sponsornya. Panas banget nih, gue dari sini langsung pulang."
Mimi : "Yaaaah, ko gitu, sih, Fan? Lo enggak apa-apa nanti? Lo ngambek ya sama gue?"
Gue : "Enggak, Mi, besok aja yaa?? Panas bangeeett."
Mimi : "Udah, Fan, hari ini aja, tenang. Lo bohong! Lo pasti ngambek sama gue. Lo enggak bakal sia-sia kok ikut ke sini. Kita kasihnya hari ini."

Dalem hati sebenernya gue pengen bilang, "MI INI PANAS BUKAN MASALAH GUE SIA-SIA DATENG KE SINI. GUE BISA GOSONG JADI ABU SAMPE RUMAH."

Akhirnya, gue diem aja..okeeey tetep hari ini.

Keluar dari percetakan.
Mimi : "Kita naik angkot apa nih, Fan, kalo mau ke restoran A?"
Mumu : "Beli es krim dulu, yu."
Gue : "Oke, beli es krim."
Gue : "Eh, Mi, lo tau Restoran A itu dimana?"
Mimi : "Tau."
Gue : "Emang di mana? Masuk ke Villa Duta?"
Mimi : "Enggak, ko, belum sampe ke sana. Di pinggir jalan." (Gue mikir, restoran deket Villa Duta, pinggir jalan. JANGAN-JANGAN.....)
Gue : "Restorannya itu yang naik ke atas, bukan?" (Semua bengong. Oh tidak, salah ngomong.)
Gue : "Maksud gue, yang naik ke atas dulu sebelum pintu utamanya."
Mimi : "Iyaaa."
Gue : "Gila, lo! Itu kan gede banget."
Mimi : "Emang kenapa?! Kita harus dandan dulu?" (Sebenernya itu yang gue pikirin. Bayangin aja, bau keringet, bawa barang banyak banget, mau ketemu manager restoran gede. Oh tidak!)
Gue : "Enggak, sih, oke lanjut."

Akhirnya kita beli es krim. Gue ambil magnum, Mumu ambil apa gue lupa, dan Mimi juga ambil magnum. Kita makan di angkot. Jadi, untuk ke Restoran A, kita harus naik angkot dua kali. Angkot pertama turun di depan Balaikota, dan angkot kedua turun di depan Restoran A. Pas kita turun dari angkot pertama dan berdiri di seberang Balaikota, sambil tetep megang es krim masing-masing, tiba-tiba ada tiga orang berhenti di depan kita. Dua cowok, satu cewek. Pake baju ngejreng-ngejreng. Gue kira turis Asia, tapi ternyata....orang pribumi.

Cowok1 : "Permisi, kalo Kebun Raya di mana, ya?" (Mimi udah nunjuk ke tempat di belakang kita. Oke, sebenarnya itu Istana, tapi karena Istana dan Kebun Raya itu berdekatan, jadi selama ini semua orang yang tinggal di kota tempat gue tinggal akan menganggap itu juga bagian dari Kebun Raya)

Gue : "Di sana." (Gue nunjuk ke arah yang berlawanan dari Mimi)
Mimi : "Eh, oh, iya, di sana."
Cowok1 : "Masih jauh ga? Kira-kira berapa jam perjalanan?" (Tampang ngelucu tapi garing dan gue cuma nyengir kering)
Gue : "Heheh, enggak sampe satu jam ko."
Cowok1 : "Ikutin terus jalan ini, ya? Nanti sampe?" (Kita bertiga ngangguk)
Cewek : "Kalo naik angkot lebih deket, ga?"
Gue : "Iyalah lebih deket." (Mbak, mau di lempar sepatu apa penggorengan?!)
Mumu : "Enggak lebih deket juga sih, lebih cepet."
Gue : "(GUBRAK) oh iya."
Cowok1 : "Oke deh, makasih ya."
Cewek : "Makasih ya." (Kita bertiga nyengir sambil bilang 'Iya' sementera si Cowok2 cuma nyengir sambil lewat)

Mimi : "Sebenernya tergantung lo, sih, Mas, jalannya sambil gimana, kalo jalannya kayak keong ya besok baru sampe." (Mimi mencibir dan semua ketawa)
Gue : "Eh, tapi sadar nggak sih, lo, kalo pintu Kebun Raya yang di depan Pasar itu kan lumayan jauh dari sini. Pintu yang di deket Kantor Pos itu kan jarang di buka."
Mimi : "Iya, ah udah nanti juga kalo enggak sampe-sampe mereka naik angkot."

Masalah selesai. Kita naik angkot kedua. Di dalem angkot ada anak kecil. Sial, kita lagi makan es krim. Karena es krimnya udah hampir abis, jadi enggak mungkin di tunda dulu makannya. Itu anak kecil sayangnya ngeliatin terus dan oke gue diem aja. Enggak lama, dia tidur. Mungkin cape ngiler. Turun dari angkot dan sampe di depan Restoran A. Mumu nganga.

Mumu : "Gila, gila, Teh. Cologne, cologne!" (Mimi emang bawa minyak wangi)
Mimi : "Mau ke toilet dulu baru masuk?"
Mumu : "Teh, cologne, teh!"
Mimi : "Mau di sini?" (Kita di pinggir jalan abis turun angkot)
Gue : "Enggaklaah, kita ke toilet aja dulu."

Akhirnya, kita ke toilet. Ngaca, rapiin rambut, dan pake cologne-nya Mimi. Entah kenapa, di sini Mumu kelihatan nervous banget. Di depan toilet, dia tiba-tiba bilang,

Mumu : "Teh Mimi, kenapa rambutnya digituin?"
Mimi : "Ha? Emangnya kenapa?" (Sambil pegang-pegang rambut)
Mumu : "Agak nggak rapi aja gitu, Teh."
Mimi : "Iya?" (Sambil masih pegang-pegang rambut)
Gue : "Udah, lanjutlah."

Kita pun lanjut. Masuk ke dalam restoran dan tiba-tiba mencium aroma masakan padang. Loh? Ini bukan restoran padang x_x Kita ke meja kasir, tanya sama dia ada manager/supervisi enggak, katanya enggak ada, lagi liburan. Oke, kita buat janji besok, jam 11. Proposal udah di kasih, dititipin ke mbak kasir. Kita keluar.

Di luar, sebenarnya kita berdebat banyak tentang mau-pergi-kemana. Tapi akhirnya kita tetep milih untuk ke Restoran B dan C. Kondisinya juga, kita harus naik angkot dua kali.

Di angkot pertama
Gue : "Kira-kira mereka bertiga udah sampe Kebun Raya belum, ya?" (Ga ada yang jawab, cuma pada ketawa)

Di angkot kedua, kita duduk berderet di kursi empat. Di depan kita, ada anak-anak, mungkin seumuran sama kita tapi pake baju bebas. Kayaknya mau main gitu. Tiba-tiba, Mumu yang duduk di samping gue (Mumu duduk di tengah, di antara gue sama Mimi) ngajak gue ngomong.

Mumu : "Teh, itu yang duduk di depan resleting celananya kebuka." (Bisik-bisik. Bodohnya, gue ngeliat ke arah kursi supir)
Mumu : "Itu, Teh, cewek yang di depan Teteh." (Akhirnya gue ngelihat ke arah yang dimaksud. Oh iya! Tapi gue ga kenal. Kalo gue tegor juga, bisa malu dia)
Gue : "Udah, diemin aja."

Gak lama, Mimi ajak gue ngomong.
Mimi : "Fan, itu temen lo resletingnya kebuka." (Ngomong tanpa suara)
Gue : "Siapa?!" (Mimi mengarah ke orang yang sama di bilang sama Mumu)
Gue : "Dia bukan temen gue!"
Mimi : "Iya gue tau dia bukan temen lo tapi resletingnya kebuka." (Karena sebenernya gue enggak ngerti apa yang terjadi, akhrinya gue cuma ketawa, dan Mimi pun nyengir)

Di Restoran B, ternyata sama. Enggak ada manager/supervisi. Akhirnya, setelah menempuh perjalanan yang panjang dengan udara yang tiba-tiba berubah jadi mendung, kita memutuskan untuk makan. Milih makanan, lumayan makan waktu banyak.

Di restoran ini, sistem pesennya, kita yang tulis makanan di secarik kertas. Karena gue yang pertama kali memutuskan untuk pilih makan apa, akhirnya gue yang nulis.

"1 Nasi goreng ayam"

Gue : "Eh, minumnya mau apa?"
Mumu : "Aku teh manis anget aja, deh, Teh. Masa sama teh manis dingin bedanya 500?"
Mimi : "Mu, seriusan? Ini panas banget, loh!" (Udaranya maksudnya)
Gue : "Iya, Mu, lo gila, aja."
Mimi : "Tapi terserah, sih, kata gue ini panas."
Mumu : "Yaudah deh, Teh, teh manis dingin aja."

"1 Nasi goreng ayam"
"3 teh manis dingin"

Gue : "Kalian mau makan apa?"
Mimi : "Bentar gue mau tanya dulu."

Akhirnya kita panggil mas-masnya yang kerja di situ.

Mimi : "Mas, ini menu yang ayam+nasi+lalap+sambal itu ayamnya apa, ya? Goreng apa bakar?"
Mas-mas : "Oh, itu sesuai selera aja, boleh pilih mau bakar apa goreng."
Mimi : "Oh gitu, yaudah deh, Mas, saya mau satu ayam bakar ya, yang itu." (Masnya bengong, kita semua bengong. Tiba-tiba, gue tersadar kalo gue yang pegang kertas buat nulis menu)
Mimi : "Oh iyaaaa! Lo yang nulis ya, Fan? Sorry sorry, hahahahaha..." (Mumu ikutan ketawa, dan gue dengan muka nyesek. Serasa gue yang jadi pegawai di sini)
Gue : "Kamu apa, Mu?"
Mumu : "Sama aja kayak Teh Mimi.

"1 Nasi goreng ayam"
"3 teh manis dingin"
"2 ayam bakar+nasi+lalap+sambal"

Abis itu, gue kasih ke mas-masnya.

Mas-mas : "Diualng ya, pesanannya. 1 Nasi goreng ayam, 3 es teh manis, 2 ayam bakar...."
Gue : "Es teh manisnya yang dingin ya, Mas."
Mas-mas : "Ha?"
Mimi : "Yaiyalah, Fan, dingin kan es teh manis."
Gue : "OH IYAAAAA!" (Gilaa gue malu banget! Gue mikirnya tadi gue nulis teh manis dingin di kertas itu, tapi di nyebutnya es teh manis enggak ada dingin-nya. Bodooh!)
Gue : "Oh iya, Mas, maaf."
Mas-mas : "Saya kira ayam bakarnya yang dingin."

GUBRAAAAKK. Mimi, Mumu, dan bahkan mas-mas itu ketawa. Hancurlah reputasi gue di sini.

Setelah makan, Mumu dan Mimi pergi cuci tangan karena mereka makan pake tangan. Pas balik, Mumu menemukan kucing. Fyi, gue enggak terlalu suka kucing sementara Mimi dan Mumu suka banget sama kucing. Akhirnya, mereka main sama kucing itu, gue sibuk sama hp. Mereka kasih makan kucing itu pake tulang-tulang ayam bekas mereka makan. Dan gak lama, akhirnya Mumu gendong itu kucing terus dipangku di paha dia. Gue tetep mainin hp. Tiba-tiba, ada mas-mas lewat (beda sama yang tadi)

Mas-mas : "Mbak, kucingnya bawa pulang aja."
Mumu : "Ha?"
Mas-mas : "Kucingnya bawa pulang aja." (Gue kira reaksi Mumu bakal ketawa tapi ternyata..)
Mumu : "Enggak ah, Mas, gak usah." (GUBRAK)

Setelah Mimi kita ceritain kisah mas-mas itu, Mimi tiba-tiba ketawa.
Mimi : "Hahahahaha, gue baru denger ada mas-mas yang kayak gitu." (Sebenernya gue gak ngerti, tapi gue ikut ketawa aja)


Oh tidak, sebenarnya ini masih ada lanjutan ceritanya, cuma sayangnya punggung gue udah sakit banget senderan di tempat tidur, dan paha gue udah pegel banget mangku laptop. So, chao!

Tuesday, July 12, 2011

A year with SMANSA

Setahun rasanya terlalu cepat untuk aku berada di SMANSA. Sebuah lingkungan kecil yang penuh dengan suka dan duka. Pada awal aku memasuki lingkungan kecil ini, aku hanya merasakan banyak duka dan sedikit suka. Memang, masih terngiang-ngiang di kepalaku tentang MOPDB/MOS. Tentang para CO-PJ, CO-CO-PJ, PJ, hingga POSKO. Mereka memberikan kesan tersendiri bagiku di SMANSA. Tentang nama angkatan mulai dari Perisai Kesatria, Benteng Batu, hingga kami Meriam Baja. Mungkin hanya anak-anak SMANSA yang mengerti apa itu. Ini bukan rasis, hanya menceritakan 'unik'-nya SMANSA.

Aku merasa sedang berada di dunia yang berbeda ketika berada di SMANSA. Mungkin ini duniaku yang baru. Dunia organisasi, dunia santai tapi serius, dunia loyalitas, dan dunia mempertahankan hidup sendiri.

Di mulai dari X6. Kelas pertama yang cukup banyak memberikan kesan berharga untukku. Bisa dibilang, aku mengenal baik seluruh teman-temanku di kelas ini. Yaa, mungkin ada beberapa orang yang jarang sekali berbicara denganku, tapi itu pun dapat di hitung dengan jari. Hanya X6 satu-satunya kelas yang tidak ada CCTV. Dengan kata lain, tidak pernah ada yang memperhatikan kita ketika kita bermain game di komputer, tiduran di lantai, atau ketika kita melakukan kegiatan bodoh lainnya. Meskipun kami tidak sekompak itu, tapi kami tetap berusaha untuk menjadikan X6 yang terbaik di hati kami masing-masing. Dengan wali kelas yang kelewat gaul, dengan keadaan spidol yang selalu kosong, dengan keadaan proyektor yang berwarna ungu, dengan loker Sigit yang jebol karena ia tarik-tarik sendiri untuk mengambil baju olahraganya di dalam, dengan satu piala dan satu piagam, dengan madingnya yang kecil terletak di dekat pintu, dengan pintunya yang bisa di jebol, dan tentunya dengan semua teman yang begitu baik hati dan menyenangkan.

Lalu eASY. Apa yang harus aku katakan tentang eASY? Sebuah semi-organisasi ektrakulikuler Bahasa Inggris yang mengajariku banyak hal. eASY memberiku teman, memberiku pengajaran tentang sebuah loyalitas, dan prioritas. Aku belajar untuk benar-benar 'sendiri' membuat sebuah acara. Tanpa bantuan guru. Guru tentu membantu, tapi itu paling hanya sekedar penyetujuan proposal, dan penyediaan sarana prasarana. Aku dan teman-teman di eASY, berusaha sekuat tenaga kami untuk membuat acara yang benar-benar dapat berlangsung dengan baik. eASY membawaku ke UI. Meskipun hanya datang ke Fakultas Hukum-nya, mengikuti lomba ALSA e-COMP, tapi itu sudah berarti banyak untukku. Dari eASY, aku mengenal beberapa kakak kelas. Berbeda sekali dengan diriku yang dulu. Ketika SMP, hanya satu-dua kakak kelas yang aku tahu. Sekarang, aku bisa mengetahui lumayan banyak, bahkan yang dua tahun lebih tua dariku.

PERSIK. Persekutuan Siswa/i Kristen SMANSA. PERSIK juga memberiku banyak hal. Teman seiman, dan segudang kesenangan. Meskipun tidak terlalu memakan banyak waktu dan tenaga, tapi terkadang aku masih suka mengabaikan kegiatan-kegiatan PERSIK. Itulah mengapa aku merasa berdosa sekali (hahaha). Mungkin tahun ini tahun yang tepat untuk memperbaiki semuanya.

Hanya satu yang membuatku merasa ciut di SMANSA. Aku takut menghadapi regenerasi! Percaya atau tidak, regenerasi lebih menyeramkan dari sekedar MOS. Regenerasi akan membawamu ke alumni yang jauh lebih menyeramkan dari POSKO di SMANSA. Itu mungkin sebabnya mengapa aku tidak ingin mengikuti OSIS yang benar-benar organisasi. Bahkan saat ini, memikirkan regenerasi eASY saja, aku sudah mulai kehilangan kendali.

Tapi terlepas dari itu semua, SMANSA menggoreskan cerita sendiri dalam kehidupanku. Mungkin ini sebabnya mereka menyebutnya sekolah favorit. Terkadang, aku lelah berada di SMANSA, aku di tuntut harus menyeimbangkan antara pelajaran dan ekskul, dan menurutku itu susah. Tapi itu tidak menjadi satu hal yang kuat untukku meninggalkan SMANSA dan beralih ke yang lain. SMANSA memberiku tawa, memberiku tangis, memberiku teman, dan memberiku pengalaman berharga :)

FM

Wednesday, May 18, 2011

Story about a refrigerator

This is a true story about my old refrigerator. A few weeks ago, my family bought a new refrigerator and it came the next day. At first, I didn't feel anything. Acutally, I was happy because I have a new 'thing' in my house. But then I thought about something. Where will my old refigerator go? Is it possible if we use two refrigerators in our small house? My mom wanted to sell it, but we all disagreed. Finally, we put that in my parents' room.

After about a week or more, my mom started becoming confused. She really didn't have any idea about what to do to my old refrigerator. She finally decided to really sell it, and one of her friends has agreed to buy it. I was sad to hear that actually. Fyi, that refrigerator had been with my family since 1994. I haven't been born yet! This year, that refrigerator will be 17 years old. It should have a party to celebrate it, right? It's so loyal. It was never broken before, it was so cool. Even though it was not that big, only one door, but we put all the food there. Starts from, bottles of water, eggs, vegetables, meats, ice, even my medicines.

My old refrigerator was blue. It was not that tall, and it couldn't stand up correctly again. But I love it, I can't deny that I will miss it very much. I remembered that my sister always put her glass on my refrigerator after she drank. I remembered that we put the medicine box on my refrigerator. Sometimes, after I opened it up, I just let the door close itself. It would make a very loud voice. So old, right?

When he was taken a few days ago, I felt like something would be missing from this house. Something that had been together with us for a very long time. That refrigerator was there when the first time I came to my own house as a baby. That refrigerator knew all kind of convertations that our family had. That refrigerator was there when we bought a new organ, when we changed ouf sofa, when I bought a new desk for study, when a new maid came to my house.

And now, it has a new journey with another owner. I hope that you really will have a great happiness with whomever might be. I hope that you will be useful as usual, nobody will think that you're an "unimportant-old-thing", because you're doing a great job all this time. Now, it's time for you to have another experience. Goodbye my old refrigerator, hope you have a happy life wherever you are :)









Here we put anything, teh gelas, vegetables, anything.




















Here, we put eggs, bottles, and medicines.

















This is the inside of my old refrigerator.
















And this is the front side of my old refrigerator.














I'll be missing you :))

FM

Sunday, April 24, 2011

Seoul Song

Tonight, I must be sad because I couldn't go to Justin Bieber's concert in my town. Actually, it's not I couldn't, but I didn't get the permission. So, let's forget it.

I just wanna share you about one of Korean song which is very good. I love this song so much, especially the video

That is SEOUL SONG !! :)




Based on the lyrics which has been translated into English, the song tells about the happiness and the benefits you will get if you live there. Seoul makes your dreams come true, Seoul makes you laugh, Seoul gives you hope, and Seoul gives you your true love. Sang by Super Junior and Girls' Generation, Seoul Song becomes one of the most popular song in Korea or maybe in the world. You can say that it really sells Seoul.



Let's talk about the video clip. I fell in love at the first sight when I saw this video. It really is good and so sweet. It tells about some people who want to express their love, and tells about some people who want to reach their dreams. It's so cool and great. The singers are so handsome and beautiful. They really can give us expression which shows that they are happy to live in Seoul. The video also shows about the condition about Seoul. The roads, the buildings, the tranportations, the places which are very nice. I love this song and I love the city. Seoul has its own good sides. Actually, I love Super Junior and Girls' Generation, but not th
at much.
I just love their faces and their voices and their songs
. So, when one of my friend told
about this song, I really fell in love. I know, it sounds really too much, but you have to hear it by yourself. It's easylistening and the video will make you want to go there. If I have enough money by myself or maybe if I get work later,
I will never forget to visit this city :)

Infinitely your. Seoul :D


FM

Wednesday, April 6, 2011

STIC and Me :)

Haai :D it really has been a long time since I wrote here last time. Today, I just want to share you about the fact that my friends and I just succeeded holding an event :) aaah, it was so good, really! Let me tell you about that ;)

From the beginning, my school, SMA Negeri 1 Bogor or just called it SMANSA, is celebrating its birthday now. We have a big event called SMANSA Day. We started from March and it will be ended on May. And because of that, we, as the citizen of SMANSA, have to make an event from each ekskul. As you know, I'm following the eASY (English Association for SMANSA Youth) as my ekskul. Nah, the event of eASY is STIC (SMANSA Trivia Competition). But, eASY has its own rules that the one who makes STIC happen must be the tenth grader students only. So, the eleventh grader could be the participants of STIC.

Just FYI, the tenth grader now in SMANSA, or the batch 2010/2011 called themselves as "Meriam Baja". It's kinda the batch's name. And because of that, I am Meriam Baja! :D

Now, let's just get started about the STIC!



STIC is a Trivia. It's competition between the tenth grader and the eleventh grader. This year, there are Spelling Bee competition and BoB (Battle of the Brains) competition. You must know what Spelling Bee is. Let me tell you about BoB. It's like cerdas cermat. Fyi, I'm the coordinator of Competition Section :) So, my team is the one who arranges all of the questions. Actually, it's very tiring. We have to select the questions, choose which one is appropriate, and make it into Power Point. Gosh, it's not as easy as you think before. Especially, my team also has to take care about the Spelling Bee's words.

But, all of the hard works are all paid off. The event succeed and I really am happy. It doesn't matter that I have to walk home from school at 7 p.m. because I really had fun today. Plus, one of my friend, actually the head committees of STIC, Safira, had birthday today! ;D So, we did a crazy little thing to her. When the evaluation time, we all accuse her for making a very big mistake. The first plan is, we want to make her cry, but it doesn't work actually, hahaha ;D She cried because she's happy not frustrated. Happy Birthday Safira :)) We all love you :D

Thank you SMANSA, especially, thank you eASY! :D You gave me friends, you gave me experiences, and such a pleasure moment :D

FM

Saturday, March 19, 2011

the biggest part of me :)

It's been long time since I want to write about this post. I want to write about all of my best friends :) my dearest buddies :) just let's get started! :D

Start from the four musketeers :D

Actually, we never really said that ourselves are four musketeers, I just thought about it a second ago haha :D But they are my best best friends :)

First, of course, Helena Ratya Rudijanto. I will never get bored even if I have to talk about her all the time. She's just like a gift for me :) It is fun to talk with her. To share everything with her. Actually, "angkot 08" is our secret place. We talked about everything when we went home by that public transportation. We had been through a dozen of experiences. I remembered I told you about "boys", right? You knew everything, helena :) You were the first one I told about every time I have some troubles with boys, hahaa :D but just ignore them. She's the one who likes Super Junior that much :) She's an Everlasting Friend! ;D She has a thousand of Super Junior's videos. I got some from her. I like every time she laughs :D You're the best! ;D

Second musketeers is Cindy Franscisca. She's a Chinese girl. She's the one who has a dozen of stories to tell to us. Every time we met, she always had a new story to be told. I like it. I like hearing she speaks. We laughed about everything. She often talks about "boys" to us. But honestly, I never get bored to hear what she says. It's like watching a new episode of drama, hahahaha :D She's so fussy and funny. You're the best, cindy! :D




And this is it! Mutiara Lirendra. The most beautiful girl between us :) She also likes to share story with us. Especially "boys", she has a lot of stories about "boys" actually. Instead of Cindy, every time I heard Muti speaks, I felt like I was watching an infotainment hahahaha ;D but it's true, I'm not kidding. But I also like it. Unfortunately, I didn't spare so much time with her. Actually, we've been friends since the seventh grade, but I did become close with her since the ninth grade, so we only had short times. But, it's okay, right? We often meet each other, right Muti? ;D

Here they are :)



































Okay, let's move on! Now, I want to tell you about my other two friends :)



This is my lovely honey bunny Soraya Triesly Lessy She's ambon manise :) All of my sister said that she's so beautiful :) We've been very close since the eight grade. I like her that much :D She also has a lot of stories to be told. It's so good that we meet each other every week. We're on the same church, so, I never missed her so badly, because we always meet once in a week. I like to be her sharing friend. It's good to have you, Soraya :D FYI, she's very tall and I always feel "terindimadasi" every time I stood next to her, hahahaha :DD


This is Felita Dwitari Suryanata. Oh my god, what should I say about you, Felli? Hahahaha :DD Every time I'm near her, I always laugh. Everything we're talking about is just like a joke! I couldn't even believe that I missed you that much, Fel! She's in Jakarta now. Studying at Theresia High School and we never met since our graduation. She's also Chinese, and I think she never cares about anything too much. She's very easygoing and so kind to me :D Felli, I've been missing you here! So badly!


Here we are :)



































And these are my new best friends in SMANSA :D

Firstly, Shadrina Fitri Ghazani. She's so smart in Math! #God! hahaha :D She also has a lot of stories to tell. Especially "boys" :D We often shares and she helps me a lot in school! We're always together wherever we go (I mean, when there was a school fieldtrip or something like that). And we also often killed time in McD Padjajaran, eating and talking about anything that passed our mind. She's good when playing Tap Tap, and I often loose! hahahaha :D We have to try the extreme one, Shad! hahaha :DD


The last but not least, is Rayna Hanin Ahmad. She's the one who sits next to me. I always looked her homework and wrote it on my book hahahaha :DD We often say obscenities every morning hahahaha :D Actually, it's not real, we're just kidding. She often laughs and me too. She's the one who likes to tease me but there are no proves, Ray! hahahaha :D We're always together too wherever we go. And Rayna is leaving so far away from SMANSA. She needs two years from home to reach SMANSA! hahahaha :DD

This is us!


Friends, you're all the best gift I've ever had! I never regret to meet you all, guys! I love you from the deepest side of my heart! Thanks for being there, thanks for always making me smile and laugh. As you know, you have a place in my heart! Just like Brian McKnight says, you're always be the biggest part of me :D

Thank you :)

FM